Sabtu, 05 November 2011

digebuki

M Muthohar



Cari Kabel Bekas, 2 Bocah Diniaya Oknum Polisi



Tuban (beritajatim.com) - Nasip sial menimpa Sukri (17), dan Warsito (15), warga Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, kedua bocah tersebut mengaku telah menjadi korban penganiayaan oleh Oknum anggota Polisi dari Polsek Kerek dan Satpam saat sedang mencari kabel bekas peledakan di lokasi pertambangan yang berada di desa setempat.

Informasi yang berhasil dihimpun beritajatim.com, Selasa (12/07/2011), kedua korban yang masih dibawah umur tersebut mengaku telah dipukuli oleh Bripka Sumarno, dan Brigadir Sunyoto, anggota dari Polsek Kerek, serta Karji seorang satpam yang sedang berjaga di lokasi penambangan bahan pembuatan semen itu.

Dari pengakuan korban, kejadian penganiayaan yang dialaminya tersebut bermula saat kedua korban beserta belasan temannya yang lain sedang melakukan pencarian dan memunguti kabel bekas ledakan untuk penambangan batu kapur tersebut.

Saat itu, satu korban yakni Warsito, yang telah memungut kabel dan telah mendapatkan kabel-kabel bekas itu didatangi oleh kedua oknum anggota polisi dan satu satpam yang seedang berjaga, kemudian petugas tersebut berusaha merebut kabel yang telah didapatkan oleh korban.

Setelah mengatahui hal tersebut, Sukri langsung berusaha untuk melerai temannya yang sedang diberebut kabel dengan oknum polisi tersebut, sedangkan sejumlah teman mereka lari, saat dikejar oleh petugas tersebut.

"Saya awalnya mau melerai teman saya yang sudah dipukuli, tapi malah saya ikut dipukuli dan diinjak dengan sepatu oleh petugas," terang Sukri, salah satu korban penganiayaan tersebut.

Akibat mendapat beberapa kali pukulan dari oleh pelaku yang merupakan oknum anggota kepolisian tersebut, kedua korban mengalami luka memar dibagian tangannya dan dibagian lehernya, serta dibagian perutnya akibat ditendang oleh pelaku.[mutt]

dul kenyuk


Suami Mantan Bupati Tuban Heny Relawati Wafat

TB Utama – DetikSurabaya

Tuban – H Ali Hasan, suami mantan Bupati Tuban Hj Haeny Relawati meninggal saat dirawat di Rumah Sakit (RS) Medika Mulia Tuban, Jumat (5/8/2011) sekitar pukul 02.50 WIB.

Menurut keterangan para staf RS Medika Mulia, H Ali Hasan mulai masuk ke RS karena sakit komplikasi yang menderanya. Ia dikabarkan sakit jantung, ginjal, diabetes dan stroke.

Jenasah orang kuat di ranah ekonomi dan politik di Tuban ini, rencananya akan dimakamkan di kompleks rumah pribadinya di Kelurahan Mondokan, Kecamatan Kota, Kabupaetn Tuban. Di rumah berarsitektur joglo dengan luasan lahan sekitar 4 hektar itulah, pria gigih asal kampung nelayan Palang-Tuban itu bakal dikebumikan.

Sejumlah kerabat almarhum yang ditemui menyatakan, sebenarnya pengusaha sukses itu tealh lama menderita sakit. Bahkan ada sekitar dua tahun terakhir bapak 4 putra itu, telah sakit berkepanjangan.

Bersama Hj Haeny Relawati, ia membesarkan Partai Golkar (PG) di Tuban. Bahkan paska gerakan reformasi dengan munculnya partai politik di tanah air, PG masih jadi partai besar. Hingga pemilu 2009 lalu PG menjadi pemenang dengan meraih 13 kursi di DPRD Tuban.

“Almarhum telah banyak berjasa membesar Golkar di Tuban. Ia orang yang gigih dan teliti,” kata Mukari, salah satu kader PG Tuban yang ditemui di rumah duka, Jumat (5/8/2011).

Banyak tokoh masyarakat dari Tuban dan daerah sekitarnya turut hadir untuk mengantar kepergian tokoh masyarakat Tuban tersebut.  (*)

ali hasan


Suami Mantan Bupati Tuban Heny Relawati Wafat

TB Utama – DetikSurabaya

Tuban – H Ali Hasan, suami mantan Bupati Tuban Hj Haeny Relawati meninggal saat dirawat di Rumah Sakit (RS) Medika Mulia Tuban, Jumat (5/8/2011) sekitar pukul 02.50 WIB.

Menurut keterangan para staf RS Medika Mulia, H Ali Hasan mulai masuk ke RS karena sakit komplikasi yang menderanya. Ia dikabarkan sakit jantung, ginjal, diabetes dan stroke.

Jenasah orang kuat di ranah ekonomi dan politik di Tuban ini, rencananya akan dimakamkan di kompleks rumah pribadinya di Kelurahan Mondokan, Kecamatan Kota, Kabupaetn Tuban. Di rumah berarsitektur joglo dengan luasan lahan sekitar 4 hektar itulah, pria gigih asal kampung nelayan Palang-Tuban itu bakal dikebumikan.

Sejumlah kerabat almarhum yang ditemui menyatakan, sebenarnya pengusaha sukses itu tealh lama menderita sakit. Bahkan ada sekitar dua tahun terakhir bapak 4 putra itu, telah sakit berkepanjangan.

Bersama Hj Haeny Relawati, ia membesarkan Partai Golkar (PG) di Tuban. Bahkan paska gerakan reformasi dengan munculnya partai politik di tanah air, PG masih jadi partai besar. Hingga pemilu 2009 lalu PG menjadi pemenang dengan meraih 13 kursi di DPRD Tuban.

“Almarhum telah banyak berjasa membesar Golkar di Tuban. Ia orang yang gigih dan teliti,” kata Mukari, salah satu kader PG Tuban yang ditemui di rumah duka, Jumat (5/8/2011).

Banyak tokoh masyarakat dari Tuban dan daerah sekitarnya turut hadir untuk mengantar kepergian tokoh masyarakat Tuban tersebut.  (*)

blewah


JUDUL                                   : HARGA BLEWAH ANJLOK/ PETANI TUBAN GIGIT JARI//
REP/ CAM                           : RIZAL FAHLEVY
TANGGAL                            : 26 JULI 2011
DAERAH LIPUTAN            : TUBAN/ JAWA TIMUR
FTP                                         : JAWA TIMUR
FILE                                        : 110726_tbn_petani blewah
((( LEAD IN )))
PANEN RAYA BUAH BLEWAH YANG MELIMPAH MENJELANG BULAN PUASA/ SEHARUSNYA DAPAT MENGHASILKAN KEUNTUNGAN YANG BESAR BAGI PETANI/ APALAGI DENGAN RASANYA YANG SEGAR BUAH INI/ SANGAT DIGEMARI DIBULAN PUASA// NAMUN SAYANGNYA/ HARAPAN TERSEBUT JUSTRU TIDAK TERWUJUD// AKIBAT HARGA BLEWAH YANG ANJLOK MEMBUAT RATUSAN PETANI BLEWAH DI TUBAN TERPAKSA GIGIT JARI//
((( ROL PKG ))) 
MENJELANG BULAN RAMADHAN/ PETANI BLEWAH DI TUBAN/ JAWA TIMUR/ KINI TENGAH MELAKUKAN PANEN RAYA// PRODUKSI PANEN CUKUP MELIMPAH DENGAN KUALITAS BUAH YANG CUKUP BAIK//
NAMUN SAYANG/ PRODUKSI BUAH YANG MELIMPAH INI/ TIDAK DISERTAI DENGAN HARGA JUAL YANG SEIMBANG/ BAHKAN TURUN DRASTIS DIBANDING MUSIM PANEN SEBELUMNYA//
HARGA BLEWAH KINI HANYA BERKISAR SERIBU RUPIAH PERKILOGRAM/ ATAU JAUH DIBAWAH HARGA SEBELUMNYA YANG MENCAPAI SERIBU TUJUH RATUS RUPIAH PERKILOGRAM// TURUNNYA HARGA BUAH PENDAMPING BERBUKA PUASA INI/ MEMBUAT PARA PETANI BLEWAH DI TUBAN/ TERPAKSA GIGIT JARI//
SEPERTI YANG MENIMPA PARA PETANI DI DESA GENAHARJO/ KECAMATAN SEMANDING/ KABUPATEN TUBAN INI// DENGAN PRODUKSI BLEWAH YANG RATA – RATA MENCAPAI SATU KOMA TIGA TON PER PETAK LAHAN BERUKURAN SERATUS METER PERSEGI/ TERNYATA TIDAK MEMBUAT PARA PETANI TERSENYUM/ PASALNYA MESKI HASIL PANEN CUKUP BAGUS NAUMN KARENA HARGA YANG TAK SESUAI MEMBUAT PARA PETANI INI/ MENGAKU RUGI RATA – RATA  HINGGA LIMA RATUS RIBU RUPIAH PER PETANI//
PARA PETANI BERHARAP HARGA BUAH BLEWAH SEGERA MEMBAIK/ SEHINGGA KERUGIAN PETANI TIDAK SEMAKIN BESAR//
END
DARI TUBAN/ JAWA TIMUR/ RIZAL FAHLEVY/ METRO TV//
SHOT LIST :
1.       AREA TANAM
2.       TANAMAN BLEWAH
3.       PANEN
4.       PETANI
5.       BUAH BLEWAH
6.       SOT : KHOLIK ( PETANI BLEWAH)

ali hasan


Suami Mantan Bupati Tuban Heny Relawati Wafat

TB Utama – DetikSurabaya

Tuban – H Ali Hasan, suami mantan Bupati Tuban Hj Haeny Relawati meninggal saat dirawat di Rumah Sakit (RS) Medika Mulia Tuban, Jumat (5/8/2011) sekitar pukul 02.50 WIB.

Menurut keterangan para staf RS Medika Mulia, H Ali Hasan mulai masuk ke RS karena sakit komplikasi yang menderanya. Ia dikabarkan sakit jantung, ginjal, diabetes dan stroke.

Jenasah orang kuat di ranah ekonomi dan politik di Tuban ini, rencananya akan dimakamkan di kompleks rumah pribadinya di Kelurahan Mondokan, Kecamatan Kota, Kabupaetn Tuban. Di rumah berarsitektur joglo dengan luasan lahan sekitar 4 hektar itulah, pria gigih asal kampung nelayan Palang-Tuban itu bakal dikebumikan.

Sejumlah kerabat almarhum yang ditemui menyatakan, sebenarnya pengusaha sukses itu tealh lama menderita sakit. Bahkan ada sekitar dua tahun terakhir bapak 4 putra itu, telah sakit berkepanjangan.

Bersama Hj Haeny Relawati, ia membesarkan Partai Golkar (PG) di Tuban. Bahkan paska gerakan reformasi dengan munculnya partai politik di tanah air, PG masih jadi partai besar. Hingga pemilu 2009 lalu PG menjadi pemenang dengan meraih 13 kursi di DPRD Tuban.

“Almarhum telah banyak berjasa membesar Golkar di Tuban. Ia orang yang gigih dan teliti,” kata Mukari, salah satu kader PG Tuban yang ditemui di rumah duka, Jumat (5/8/2011).

Banyak tokoh masyarakat dari Tuban dan daerah sekitarnya turut hadir untuk mengantar kepergian tokoh masyarakat Tuban tersebut.  (*)

M Muthohar



Tak Masuk Kerja, Oknum PNS Judi Digaruk Polisi



Tuban (beritajatim.com) - Tidak masuk kerja pada hari pertama setelah libur lebaran, seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Kecamatan Kota, Kabupaten Tuban malah asyik bermain judi, akibatnya ia harus meringkuK di sel tahanana setelah tertangkap oleh petugas kepolisian Polres Tuban saat dilakukan pengrebekan, Senin (05/09/2011).


Data yang berhasil dihimpun beritajatim.com, satu pelaku judi jenis Kiyu-kiyu yang berhasil ditangkap oleh petgas dari Unit II Sat Reskrim Polres Tuban adalah Sutomo, warga Desa Semanding, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban yang merupakan seorang oknum Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di Kantor Kecamatan Kota Tuban.

Penangkapan terhadap Sutomo bermula saat petugas mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa pelaku bersama dengan 4 orang temannya sedang melakukan judi Kiyu-kiyu tersebut, di sebuah rumah yang berada di Desa Semanding, Kecamatan Semanding, Tuban.

"Setelah kita mendapatkan laporan, kita bersama dengan anggota langsung melakukan pengrebekan terhadap arena judi tersebut, dan hasilnya kita berhasil menangkap satu pelaku, sedangkan untuk temannya berhasil kabur saat di grebeg," jelas Ipda Lik Mustaram, Kanit II Sat Reskrim Polres Tuban.

Sebenarnya, dalam melakukan judi kiyu-kiyu tersebut pelaku bermain bersama dengan lima orang yang lainnya. Namun, empat lainnya berhasil kabur ketika mengetahui kedatangan petugas. "Kita sudah berhasil mengantongi nama mereka yang melarikan diri, saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang lainnya," sambungnya.

sementara itu dari tanggan pelaku petugas berhasil mengamankan satu set kartu Domino, serta uang tunai senilai Rp 140.000 yang dignakan taruhan oleh para pelaku. Kini semua barang bukti dan juga pelaku sudah diamankan di Mapolres Tuban.



 “Satu penjudi
tertangkap, dan empat lainnya berhasil kabur,” Ipda Lik Mustaram,
Kanit II Sat Reskrim Polres Tuban.
       Selain mengamankan tersangka Sutomo, polisi juga menyita satu set
kartu domino beserta uang Rp 140.000 yang digunakan untuk bertaruh.
“Pelaku yang tertangkap langsung kita bawa ke Polres untuk pemeriksaan
lebih lanjut. Sedangkan pelaku lainnya masih dalam pengejaran,” terang
Lik Mustaram. “Kita sudah mengantongi identitas mereka semua,”
imbuhnya.

  

ali hasan


Suami Mantan Bupati Tuban Heny Relawati Wafat

TB Utama – DetikSurabaya

Tuban – H Ali Hasan, suami mantan Bupati Tuban Hj Haeny Relawati meninggal saat dirawat di Rumah Sakit (RS) Medika Mulia Tuban, Jumat (5/8/2011) sekitar pukul 02.50 WIB.

Menurut keterangan para staf RS Medika Mulia, H Ali Hasan mulai masuk ke RS karena sakit komplikasi yang menderanya. Ia dikabarkan sakit jantung, ginjal, diabetes dan stroke.

Jenasah orang kuat di ranah ekonomi dan politik di Tuban ini, rencananya akan dimakamkan di kompleks rumah pribadinya di Kelurahan Mondokan, Kecamatan Kota, Kabupaetn Tuban. Di rumah berarsitektur joglo dengan luasan lahan sekitar 4 hektar itulah, pria gigih asal kampung nelayan Palang-Tuban itu bakal dikebumikan.

Sejumlah kerabat almarhum yang ditemui menyatakan, sebenarnya pengusaha sukses itu tealh lama menderita sakit. Bahkan ada sekitar dua tahun terakhir bapak 4 putra itu, telah sakit berkepanjangan.

Bersama Hj Haeny Relawati, ia membesarkan Partai Golkar (PG) di Tuban. Bahkan paska gerakan reformasi dengan munculnya partai politik di tanah air, PG masih jadi partai besar. Hingga pemilu 2009 lalu PG menjadi pemenang dengan meraih 13 kursi di DPRD Tuban.

“Almarhum telah banyak berjasa membesar Golkar di Tuban. Ia orang yang gigih dan teliti,” kata Mukari, salah satu kader PG Tuban yang ditemui di rumah duka, Jumat (5/8/2011).

Banyak tokoh masyarakat dari Tuban dan daerah sekitarnya turut hadir untuk mengantar kepergian tokoh masyarakat Tuban tersebut.  (*)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites